Arsenalogi. Diberdayakan oleh Blogger.

02/08/11

Cesc Fabregas, Go Away or Stay Here ?

Arsenalogi - Apa persamaan Thierry Henry dengan Cesc Fabregas ? Jika ban kapten dijadikan ukurannya, maka keduanya punya kesamaan. Tahukah Anda apa persamaan lain dari 2 pemain ini ? Persamaannya adalah keduanya sama-sama menjadi headline media ketika rumor kepindahan mereka berhembus. 4 tahun lalu sejumlah headline media di Eropa “panas” memberitakan rumor kepindahan sang kapten ke Barcelona. Kini publik seakan merasa dejavu tatkala mantan anak didik Barcelona, Cesc Fabregas, juga santer kembali ke klub asalnya. Klub yang 4 tahun lalu juga dituju Henry, Barcelona.

Jika mengaca pada partai Arsenal vs Red Bulls dua hari lalu para Gooners pasti sependapat jika Henry berjodoh dengan Red Bulls daripada saat memutuskan hijrah ke Barcelona. Memang selama 3 tahun di Barcelona pemain yang tergabung di France '98 ini merasakan trofi liga Primera, piala Raja, dan liga Champions, gelar yang belum pernah dirasakannya di Arsenal. Namun perlu diingat, semua prestasi yang diraih Barcelona tak satupun hasil jerih payah Henry. Perannya tenggelam oleh trio Andreas Iniesta, Lionel Messi, dan Xavi Hernandez. Henry tak ubahnya pemain kelas dua kala 3 tahun berkostum Barcelona. Frank Rijkaard dan Joseph Guardiola yang pernah membesutnya juga tidak pernah memilihnya sebagai starting eleven. Medio 2010 Henry pun merantau ke Major League Soccer di Amerika Serikat.

Jika dibandingkan dengan Henry, Fabregas jelas bukannlah Henry. Sebagai pemain asal Spanyol, pemain kelahiran Villa Der Mar ini lebih pantas disebut sebagai alumnus akademi Arsenal daripada Barcelona. Betapa tidak, sejak masih berusia 16 tahun dan belum banyak orang yang mengenalnya, Fabregas telah dilatih skillnya bersama Arsenal. Pada usia ini pula Fabregas mencatatkan namanya sebagai pemain muda Arsenal yang turun di kompetisi resmi yaitu League Cup melawan Rotherham United pada 23 Oktober 2003. Semenjak itu sejumlah rekor lain ditorehkan oleh pemain ini, mulai dari pencetak gol termuda hingga kapten termuda Arsenal.

8 tahun bersama Arsenal memunculkan problem klasik seorang pemain dibenak Fabregas. 6 tahun tanpa gelar jelas bukan keinginannya. Apalagi jika ukurannya dilihat dari perannya bersama tim Matador Spanyol. Juara Euro 2008 dan World Cup 2010 dan mengisi peran playmaker di timnas adalah pembuktian dari seorang Fabregas. Logikanya jika gelar bersama timnas sudah pernah dirasakannya, kapan gelar bersama klub dirasakan juga. Runner up liga Champions 2006 jelas bukan keinginan pemain bernomor 4 ini. Trofi liga Inggris, FA Cup, dan liga Champions adalah impian yang ingin direngkuhnya.

Impian Fabregas dengan Arsenal sebagai klubnya jelas belum bisa terealisasi musim ini. Setidaknya argumen ini dapat terlihat saat Arsenal menjadi tuan rumah Emirates Cup 2011. Seorang diri atau bersama rekannya masih belum cukup bagi Fabregas untuk mengangkat trofi musim ini. Lalu apakah Barcelona mampu mewujudkan impiannya ? Jawabnya hanyalah sang waktu. Thierry Henry, sang legenda Arsenal sampai detik ini, bagai pemain yang belajar main bola kala berkostum ke Barcelona. Mungkinkah seorang Fabregas akan saling berkontribusi di Barcelona dalam mempersembahkan gelar di Catalan ? Fabregas tentu punya hati nurani untuk menentukan ke mana dirinya akan melangkah. Loyal bersama Arsenal atau meretas impian bersama Barcelona tak ubahnya bagai 2 sisi mata uang yang siap dilempar oleh Fab 4, bukan :)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar