Arsenalogi. Diberdayakan oleh Blogger.

01/08/11

Red Bulls Juara, Arsenal Berduka !

Arsenalogi - Emirates Cup berakhir dengan antiklimaks. Antiklimaks bagi Arsenal karena gagal menjadi juara untuk gelaran tahunan yang diadakan di Emirates Stadium. Arsenal (lagi-lagi) ditahan seri oleh New York Red Bull setelah sehari sebelumnya juga bermain seri melawan Boca Juniors. Sama seperti ketika melawan Boca Juniors, Arsenal mencetak gol keunggulan terlebih dulu,sebelum akhirnya disamakan oleh lawan masing-masing (Boca dan Red Bulls). Boca menahan Arsenal dengan skor 2-2, sedangkan New York menyamakan skor menjadi 1-1. New York Red Bulls, yang notabene dikapteni oleh mantan legenda Arsenal, Thierry Henry, sukses meraih Emirates Cup 2011.
Emirates Cup sendiri menganut aturan yang unik. Ini karena setiap kemenangan (tetap)dinilai dengan 3 poin, sedangkan 1 poin tambahan untuk tiap gol yang tercipta. Red Bulls meraih 4 poin dalam laga keseluruhan tahun ini. Kemenangan Red Bulls menjadi suatu prestasi tersendiri bagi Henry yang kembali ke Emirates Stadium dengan trofi. Sementara bagi Arsenal kegagalan di Emirates Cup tahun ini menjadi suatu catatan tersendiri bagi klub dan pendukungnya. Akankah Arsenal mampu bersaing di kompetisi musim 2011-2012 ? Pertanyaan lebih ekstrim, masih mampukah Arsenal menempati peringkat 4 di akhir musim 2011 ? Jika menilik pada partai pre season dan Emirates Cup berat bagi Arsenal untuk mengarungi musim 2011-2012. Masih seperti musim sebelumnya, Arsenal mesti bertanding di Premier League, Champions League, Carling Cup, dan FA Cup. 4 kompetisi dengan formasi tim yang sama seperti musim lalu jelas bukan pertanda baik. Ini setidaknya terlihat dalam partai kemarin malam. Arsenal tidak ubahnya tim dari anta berantah yang belajar bermain bola. Gervinho yang baru didatangkan dari Lille seolah tidak mendapatkan partner yang sepadan dalam urusan mengolah bola. Tomas Rosicky yang baru kembali dari cedera juga seakaan bermain sendirian mengingat partner adalah pemain-pemain semenjana yang berkompetisi di tim muda. Entah apa yang ada di pikiran Arsene Wenger dalam 6 musim terakhir. Musim transfer yang sepatutnya dijadikan sebagai momen untuk berburu pemain berkualitas justru dijadikan professor asal Perancis ini untuk memainkan nilai transfer Cesc Fabregas. Wenger seolah tidak peduli dengan kondisi klub dan ratusan juta Gooners yang rindu akan gelar. Rindu akan legenda semacam Thierry Henry yang akhirnya mengangkat trofi, meski hanya Emirates Cup. Sesuatu yang tidak pernah dialaminya kala menjabat kapten untuk Arsenal.(DeAn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar